Rambutan VS Batuk
Musim rambutan telah tiba! Bagi penggemar buah ini, tentu akan
menyambutnya dengan senang hati. Namun, tak sedikit juga yang menjauhinya
karena khawatir bikin batuk terutama pada anak-anak.
Ada banyak orang yang memang mengeluh batuk setelah mengonsumsi
rambutan. Lalu mereka menyimpulkan kalau buah ini dapat memicu batuk. Padahal,
faktanya tidak sesederhana itu.
Belum ada studi ilmiah yang menunjukkan bahwa
makan rambutan berkaitan langsung dengan batuk,” kata dr. Resthie Rachmanta,
M.Epid., “Kandungan di dalam rambutan pun sebenarnya tidak sebabkan batuk.”
Menurutnya, gula pada rambutanlah yang mungkin
dapat menimbulkan batuk. Ini dikarenakan gula pada rambutan bersifat agak pekat
sehingga cenderung melekat di tenggorokan. Akan tetapi, reaksi ini tergantung
pada masing-masing individu.
“Misalnya kalau orangnya sudah batuk dan dia
konsumsi rambutan, bisa merangsang tenggorokan untuk memproduksi lendir lebih
banyak. Akibatnya, tenggorokan berusaha mengalirkan gula tersebut dengan
refleks batuk,” jelas dr. Resthie.
Karena itu, jika Anda sedang batuk sebaiknya hindari dulu makan rambutan. Bila
memang ingin mengonsumsinya, jangan lupa minum air hangat setelahnya untuk
mengurangi rasa tidak nyaman pada tenggorokan.
Manfaat hebat rambutan
Tak hanya lezat, rambutan juga kaya akan
nutrisi. Kandungan gizi dalam tiap 100 gram rambutan terdiri atas 77 kkal,
kalsium 16 mg, fosfor 16 mg, besi 0,5 mg, dan vitamin C 58 mg.
Maka tak heran jika buah kecil ini mampu
mendatangkan manfaat yang besar untuk tubuh. Dikutip dari berbagai sumber,
berikut ini adalah keuntungan yang didapat jika Anda mengonsumsi rambutan:
·
Membuat kulit
terhidrasi
Rambutan memiliki kandungan air yang tinggi.
Hal ini dapat membantu menghidrasi kulit dan menjadikannya lebih lembut.
Efeknya pada rambut kurang lebih sama.
·
Mencegah anemia
Zat besi yang terdapat dalam rambutan sangat
esensial untuk fungsi tubuh manusia. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan
terjadinya anemia. Untuk ibu hamil, zat besi ini dapat membantu melawan pusing
dan kelelahan selama kehamilan.
·
Menjaga kesehatan
jantung
Menurut sebuah studi, kandungan serat yang
tinggi pada rambutan berpotensi untuk menurunkan risiko penyakit jantung
koroner.
·
Meningkatkan kekuatan
tulang
Kandungan fosfor dalam rambutan memiliki peran
di sini. Fosfor dapat membantu pembentukan tulang dan memelihara kesehatannya.
·
Antikanker
Penelitian yang dilakukan Chiang Mai
University, Thailand, menemukan bahwa rambutan memiliki antioksidan yang
disebut flavonoid. Senyawa ini menunjukkan aktivitas antikanker serta diyakini
dapat menurunkan kadar kolesterol.
Makan rambutan saat
hamil
Ngidam rambutan saat hamil? Anda tak perlu
ragu untuk menikmatinya.
Menurut dr. Resthie, rambutan tidak punya efek
samping apa pun untuk ibu hamil, bahkan bermanfaat. Mengingat rambutan
menyimpan banyak kandungan gizi di dalamnya. Namun, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan jika ingin makan rambutan saat hamil.
Ketika membeli rambutan, jangan memilih
rambutan yang sangat matang. Biasanya rambutan yang sangat matang memiliki
kandungan alkohol yang tinggi, sehingga tidak aman bagi ibu dan janin.
Selain itu, rambutan yang terlalu matang
rata-rata memiliki kadar gula berlebih. Jadi jika kadar gula Anda tinggi,
sebaiknya hindari rambutan yang seperti ini. Ingat, fluktuasi kadar gula tidak
hanya berbahaya bagi ibu hamil tetapi juga janin.
Rambutan merupakan buah yang kaya akan
nutrisi. Namun, konsumsilah sewajarnya agar tidak menyebabkan batuk, terutama
bagi Anda yang memang sudah menderita batuk. Untuk ibu hamil, hindari rambutan yang terlalu matang demi kesehatan ibu maupun
janin.
EmoticonEmoticon